Dalam menerapkan konsep e-business, peranan aplikasi
sangatlah penting. Ada dua model arsitektur e-business yaitu model Sequential
dan Synchronous. Model Sequential adalah model arsitektur yang mengembangkan
aplikasi berdasarkan fungsi-fungsi yang ada dalam perusahaan. Untuk
mengintegrasikan fungsi fungsi tersebut diperlukan interface agar output dari
aplikasi dapat dibaca oleh aplikasi lain.
Adapun model Synchronous adalah Aplikasi besar yang akan
mensikronisasi mekanisme IPO masing-masing unit dengan cara memusatkan data dan
proses pada sebuat titik. Contoh: Aplikasi ERP (Enterprise Resource Planning)
seperti pada gambar berikut :
Salah satu kelemahan konsep arsitektur sekuensial yang
cukup mendasr adalah aspek kecepatan dan reliabilitas dan untuk mengatasi
permasalahan kecepatan dan reliabilitas digunakan konsep arsitektur
sinkronisasi.
PROSPEK E-BUSINESS DI
INDONESIA
Melalui berbagai kajian terhadap perkembangan e-business
maka paling tidak terdapat 10 prospek e-business di Indonesia yaitu :
1). E-business Type
e-Business yang menggunakan media internet dan web tentu
memiliki tipe yang transaksi yang cepat dan lebih akurat. Hal ini akan sangat
mendukung kinerja perusahaan karena stakeholder perusahaan termasuk pelanggan,
distributor, supplier, mitra bisnis, dan maupun masyarakat yang memanfaatkan
media internet akan sangat terbantu karena dapat melakukan transaksi dengan
perusahaan dengan batas waktu yang diinginkan. Perkembangan pemakaian alat-alat
elektronik dan digital sebagai medium komunikasi dan relasi bisnis jauh lebih
cepat dibanding dengan cara transaksi jual beli.
2). Community
Perkembangan penduduk saat ini sangat pesat seiring
dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi sehingga generasi sekarang
labih banyak yang telah memanfaat fasilitas-fasilitas yang disediakan melalui
teknologi informasi seperti internet dan web termasuk trendnya sudah banyak
yang memanfaatkan e-business dan e-commerce melalui media internet. Kondisi ini
tentu menjadi peluang baik untuk tumbuh dan berkembangnya e-business d
Indonesia. Sebagaimana kita ketahui bahwa lebih mudah menciptakan kebutuhan (demand
creation) kepada generasi muda dibanding dengan mengubah pola hidup
generasi tua.
3). Content
Secara hitungan bisnis sebenarnya pihak perusahaanlah
yang paling diuntungkan dalam system e-business karena dengan diterapkannya
e-business maka perusahaan akan dengan mudah mempertahankan pelanggan lama dan
mendapatkan pelanggan baru dengan waktu yang elatif singkat dan biaya yang
sangat efisien. Sedangkan end user memang mendapatkan keuntungan juga tetapi
lebih pada terbantunya dalam mengakses dan memenuhi kebutuhan hidupnya, berbeda
dengan keuntungan yang didapat dari perusahaan adalah dalam bentuk laba
usahanya.
4). Technology Device
Perkembangan teknologi berbasis PC akan bergeser ke
teknologi digital ditambah microprosessor seperti PDA sehingga penerapan
e-business ke depan akan sangat mudah dan sangat terbantu oleh
perangkat-perangkat lainnya.
5). Access Channels
e-Business yang beroperasi menggunakan media internet
dan web tentunya sangat menguntungkan perusahaan yang menerapkan e-business.
Oleh karena, akan terbuka akses yang lebih luas untuk tujuan-tujuan perusahaan.
Berkembangnya teknologi informasi semacam internet dan website menawarkan
perusahaan yang berminat mengimplementasikan kanal akses tersebut.
6). Regulation
E-business berkaitan erat dengan aktifitas pencarian
laba finansial maka pemerintah akan mengikuti negara-negara maju dalam
menerapkan regulasi e-business yang kondusif. Walaupun undang-undang yang
mengatur tentang perdagangan melalui elektronik business ini masih ada hal yang
masih merugikan pihak konsumen akan tetapi trend penggunaan e-busness yang
semakin tinggi tetap akan dipilih oleh perusahaan untuk menerapkannya, karena
ada dorongan yang sangat kuat akan pentingnya akses ke pelanggan yang cepat,
akurat, mudah, dan murah.
7). Organization
Faktor budaya, pendidikan, sosial dan perilaku dalam
organisasi memegang peranan penting dalam menentukan sukses tidaknya
sosialisasi penggunaan teknologi informasi. Di Indonesia masyarakatnya
mayoritas adalah orang-orang yang mudah menerima budaya dari tempat lain, rasa
social yang tinggi terhadap teman, sahabat, dan keluarga, dan tngkat pendidikan
masyarakat Indonesia yang sebagian besar sudah berpendidikan tinggi sehingga
akan sangat mudah untuk penerapan e-business dan e-commerce di Indonesia.
8). Change Strategy
Perusahaan di negara berkembang lebih memilih metode
evolusi dibanding revolusi dalam mengimplementasikan e-busines. Indonesia
sebagai Negara berkembang menjadi tempat yang cukup baik untuk penerapan
e-business dan memiliki peluang yang
menjanjikan.
9). Business Process
Perusahaan yang sukses akan diraih oleh perusahaan yang
mampu mengawinkan konsep tradisional physical value chain dengan virtual
value chain. Mobilitas orang di kota besar akan mendorong kita untuk
melakukan segala aktivitas dengan cepat. E-business akan membantu akses dan
transaksi kita dengan perusahaan dengan cepat karena bias diakses dimana saja
dan waktu kapan saja.
10). System Approach
E-business baru dapat berkembang jika komponen lain
dalam lingkungan sistem
e-business turut tumbuh dan berkembang secara serentak. Namun di era teknologi
seperti sekarang ini antara sistem e-business dan lingkungan sistemnya kedepan
sudah pasti akan diperbaiki dan menjadi
lebih baik seperti infrastruktur maupun regulasi pemerintah guna menunjang
kelancaran dalam penerapan e-business di Indonesia.